Senin, 23 September 2013

bisakah? #2

   

       lama mengobrol dengan windi tak terasa bel istirahat berbunyi tanpa ada guru yang mengajar di kelas ku, "mau ke kantin ga win?" tanya ku sambil beranjak dari kursi, "engga ah aku mau dsni aja sambil ngegambar " jawabnya sambil tersenyum membuat ku ingat akan mimpin tadi pagi, tentang ami sahabat ku, " ehh.. kalo boleh aku nitip air mineral" kata windi sambil mengeluarkan uang dari tasnya, "oke" kataku yang langsung bergegas ke kantin setelah menerima uang dari windi.
     "nih win minumanmu" kata ku "cepat amat?" tanya windi "takut kamu haus, ngomong ngomong aku bawa air mineral loh" kata ku sambil tersenyum dan mengambil air yang ada di tas, windi melihat ku senyum tanpa berkata apapu, "kenapa ga bilang" kata windi yang masih tersenyum, "heheheh" aku hanya tertawa kecil, tiba tiba dia berdiri lalu "nyebelinnnn" kata windi sambil mencubit pipiku yang kini merah, "kenapa huhuh" kata ku sambil mengusap pipi"tau ahhh" jawabnya sambil beranjak ke luar, aku hanya diam dan melihatnya dari luar jendela"lucu" satu kata yang tersirat di benakku ketika ku melihatnya.bel pulang berbunyi "must arah rumah kamu kemana?" tanya windi "ke arah jalan X kenapa? mau bareng?" jawab ku sambil mengenakan jaket "ayoo" jawab windi, kami pun jalan menuju pintu dan turun ke lantai bawah, "must rek kumpul moal?" triak seseorang akupun menoleh, ternyata itu ajay sahabatku "sorry euy moal" jawabku " nya geus atuh,ari eta saha" kata ajay sedikit berbisik ke arah telingaku "ohh iya kenalin ini windi jay" kata ku memperkenalkan windi "saya ajay" kata ajay sambil mengajak salaman, setelah itu aku dan ami berjalan pulang.

 "rumah kamu dmna sih mi" tanya ku membuka percakapan,  "mi?" jawabnya "maksudku windi " kata ku menutupi kesalahan kata "aku lupa ami tidak ada di sini" pikirku, ya biasanya aku pulang bareng ami namun dia sudah tidak ada, "rumah ku di dekat jln X " jawabnya " ohh iya" jawabku, lama berbincang akhirnya aku sampai de depan rumah " win aku pulang dulu ya" kata ku " oh ini rumah kamu gede juga ya?" katanya sambil memandangi rumah ku, aku hany tersenyum kearahnya lalu masuk sambil mengajaknya masuk namun dia menolak. "asalamualaikum" kata ku sambil membuka pintu "cie adik teteh tersayang pulang juga dah di tungguin dari tadi loh" kata ka dea yang terdengar aneh bagi ku "tumben ada apa nih?" tanya ku heran "ayena si ibu ga ada jadi kmu ngepel rumah dari atas ampe bawah teteh tadi udah nyapu, ayena teteh mau pergi heulanya jaga rumah" kata ka dea sambil nyubit pipi ku dan yang langsung pergi, "sial harusnya aku main kerumah windi " kata ku mengomel sambil mengambil lap pel lalu mengepel lantai atas terlebih dahulu, selesai lantai atas lantai bawah menunggu "lama amat" gerutu ku "nikmati aja apapun bekerjaan mu semua pasti bakalan terasa ringan" aku teringat kata kata windi ketika aku mengerutu soal yang banyak sekali, itu membuat ku lebih menik mati pekerjaan dan terasa lebih cepat.
        "ade ku kaka pulang" triak seseorang sambil membuka pintu "kaka " jawab ku sambil berlari namun seakan gearak lambat kaya di film film " ngapain sih lebay banget" kata kaka ku " abisnya, bawa apa nih" tanya ku sambil duduk di kursi "ini ada baso mau?" kata ka dea sambil mengambil baso yang ada di keresek hitam yang dia bawa, kami pun makan baso berdua karena ibu belum pulang.

10 komentar: