yang pertama aku pengen bilang itu aku sayang kalian pah, ma...
maaf selalu ngerepotin kalian selama aku hidup aku tau kalian udah jenuh lihat anakmu yang kaya gini, maaf aku juga blm bsa jadi yang mama atau papah ingin.
ma inget ga pas aku marah ama mama ampe aku bilang kasar, atau ketika aku ngerasa keganggu ketika mama datang untuk ngingetin aku belajar, makasih ya ma selalu sabar dengan apa yang aku perbuat dan selalu sabar dengan sikap burukku.
pah aku sayang sama papah, sama kaya aku sayang mama, apa lagi ketika ngelihat papah yang selalu sibuk dengan pekerjaan untuk menghidupi keluarga, aku tau papah jarang peduliin aku karena cape.
tuntutan kalian juga selalu berusaha kujalanin meski kadang ga sejalan dengan apa yang aku mau, aku selalu denger apa yang membuat aku merasa tertekan.
mah aku ingin jadi diri aku bukan aktor yang bersikap baik dihadapan semua orang,untuk melindungi harga diri kalian, tapi kenapa aku ga bisa aku takut untuk bentakan yang kau lontarkan dikala aku salah.
cermin itu nyata pah, pantulan ketika kalian berbuat salah kepadaku, aku selalu berkata kasar dan kadang membentak.
kenyataan itu sakit kadang, ketika tau anaknya tak jadi yang diharapkan.
tapi pah,mah aku tetep sayang kalian, apa kalian pernah memikirkan apa yang violet rasakan? violet cuma butuh kasih sayang, perhatian kalian berdua.
pernah ga kalian menyangka bahwa cermin diri kalian itu ada padaku, jaminan untuk jadi apa yang kalian mau bukanlah apa yang aku mau.
aku berharap bisa selalu bersama kalian, bisa melihat langit di pelukan mama, bisa memandang awan di pangkuan papa, melihat indahnya matahari terbenam kita nikmati bersama.
aku cuma berharap kalian bisa ngedengerin apa yang aku butuh, bukan uang aku cuma butuh kalian tau apa yang ingin ku utarakan kpada kalian di kala aku jenuh, dikala aku sedih, dikala aku terpuruk.
mungkinkah kini terjadi, kalian menemaniku, violetmu tercinta dikala dia akan pergi?
bisakah kalian luangkan waktu kalian dikala violet terbaring di atas tempat tidur dan akan segera pergi?
kapan kah kalian datang dikala nafas ini masih tertahan namun nyawa takan lagi didalam diri, aku menunggu kalian dikala itu pah, ma.
aku tetap menunggu hingga akhirnya rasa yang tak dapat ku utarakan itu datang, aku tau kalian takakan menemuiku lagi, aku tau air mata kalian hanya gambaran kesedihan semata tapi satu saja yang selalu ku ingin...
pelukan hangat yang kau berikan dikala ku belum bisa berfikir, dikala ku terjatuh, dikala ku masih memakai dot yang takakan ku lepas.
kehangatan pah, ma, kehangatan di keluarga ini udah memudar hingga nyawaku bosan berada dalam tubuhku dan pergi entah kemana.
Senin, 17 Februari 2014
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar