semua air hujan akan membeku ketika hampir menyentuh tubuhku, "awas" kata seorang cewek yang kebetulan berjalan di belakangku melihat mobil kencang menghampiri kubangan, "haah selalu saja begini" aku yang bosan selalu terciprat air jika hujan datang, kepalaku menoleh kebelakang lalu tersenyum, seluruh air yang berhamburan takmampu mengenai tubuh ini sebanyak apapun itu, secepat apapun itu.
cewek bertubuh mungil itu menghampiriku heran dengan apa yang terjadi, rambutnya dikucir dua, berwarna biru seperti anime faforitku, "kok bisa gitu?" alisnya masih mengkerut bingung dengan apa yang terjadi, "bakat" jawabku singkat, terlihat sedikit kekesalan diraut wajahnya yang putih, "huh sombongnya" bibirnya cemberut membuatku tersenyum simpul, "sekolah dimana kamu" aku membuka pembicaraan, "sekolah di saint shs" jawabnya, "kalo kamu?" lanjutnya, aku di saint shs juga"aku melanjutkan perjalanan, "oh ya kamu di kelas mana?" tanya dia, "11C kamu?" kataku sambil terus beriringan dengannya yang tengah di bawah payung biru, "aku 11D, kelas kita sebelahan loh" dia tersenyum, aku tidak memperdulikannya.
sesampainya di sekolah aku masuk kelas, pelajaran hari ini masih mengenai fungsi otak keseluruhan, pelajaran ini selalu membuatku tertarik karena banyak fakta yang terungkap setelah aku mengetahui fungsi sebenarnya otak manusia, otak manusia tidak hanya untuk berfikir dan mengendalikan tubuh, tapi dibalik itu kita dapat melakukan semua hal yang tidak masuk akal namun dapat di mengerti, seperti orang terpintar di kota ini "sir nicolas vanluwicg", orang yang mampu memproses otaknya hingga 70% kapasitas otak, padahal rata rata manusia hanya menggunakan kemampuan kurang dari 1,3% kapasitas otak. nicolas mampu mengendalikan partikel disekitarnya karena konsentrasi tinggi yang ia miliki, dalam bukunya yang berjudul kroditas dia menuliskan "kemampuan otak manusia jika di gunakan 80% keatas maka orang itu bisa mengubah dunia dengan mudah..". jam istirahat aku duduk di kelasku yang berada dilantai dua, memandangi pohon di taman sekolah sudah jadi kebiasaanku sejak dulu, "hey jangan melamun" triak seorang anak sambil menepuk pundakku, "ehh ada apa?" kataku sambil menggerakan bola mata kearah asal suara, "aku hanya bosan di kelas" jawabnya, aku kembali mengamati pepohonan dan berusaha membekukan partikel yang ada di daunnya, "konsentrasi" pikirku, "eh aku belum memperkenalkan diri, namaku nemoria vanluwicg" ucapnya sambil mengulurkan tangan, " a..apa!?" "siapa tadi namamu?" kataku kaget mendengar nama akhirnya, " nemoria vanluwicg " ulangnya, "kau anak si jenius itu, apa kamu seperti ayahmu?" kataku penasaran, "tidak dia lebih hebat dari pada aku, aku hanya bisa melakukan ini" katanya sambil memandangiku, "dia sedang melakukan apa?" pikirku, "ini yang bisa aku lakukan" katanya, "apa yang kau lakukan?" pikirku yang masih bingung dibuatnya, dia tersenyum dan aku menyadari dia telah masuk dalam otakku, "sial jadi itu yang kau lakukan?" kataku, kamipun semakin akrab setelah itu.
ada masukan???
0 komentar:
Posting Komentar