Larut hembuskan dalam luka
Busuk sesak penuh tipu daya
Sulit ku menarik nafas tenang kala kau ada
udara membeku tak beraturan
sayang hilang bersama embun beku
tak kenal wajah, senyum ataupun, nama
pergi bersama elegi tak terlupakan
meski tau tak mungkin kenang hilang
ingin ku mengabah semua rasa yang ada
ingin ku lupa hina jelita yang kau beri
ingin ku kenang indahnya kecup mimpi
ingin ku peluk erat batin menjerit pedih peri
bukan kali pertama ku merintih sendiri
bukan kali pertama kau tinggalkan air mata sendu
hanya kamu yang ku tau mampu menahanku tetap satu
hanya kamu yang ku tau bisa buatku harap kau setelah belati di hati
sarat akan duka bahagia langkah kita bersama
hingga pagi menjemput hilangkan nalar
kau menjamuku dengan kata manis nan menusuk
ku terbuai jelita tawa yang menjatuhkan
Jumat, 20 Februari 2015
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar