Selasa, 26 Januari 2016

satu malam yang menegangkan (bisakah#6)


    hal baru untukku seorang cewek nginep di rumahku "huaahhh sore gini enaknya ngapain" kataku yang tengah memandangi jalanan dari atas balkon kamarku, kebingunganku terus menjalar di otakku hingga akhirnya aku berhenti didepan kaca lalu mengambil kaca mata yang aku beli di kota kraton, beberapa detik aku terus memandangi mukaku yang kobe, "must kamu ganteng banget pake kaca mata itu" frida memandangiku dari pantulan kaca, "aku sayang kamu must" kata frida seraya memeluk tubuhku yang terbalut celana jins dan T-shirt, "must...." suaranya semakin lantang, "musttt bukaa woyy" sial suara ka andrea membuyarkan semua lamunan indahku, "iya kela(tunggu)" aku membuka pintu kamar setelah mencopot kacamata yang menghiasi rarayku(mukaku).
    frida masih duduk bersama gitar "dah makan belum?" aku duduk disampingnya, "belum heheh" kata frida, " makan dulu yuk" ajak ku "ayo" kata frida singkat kamipun beranjak keruang makan, sesampainya disana aku mempersilahkan frida duduk, "mau pesen apa frid?" lagakku seperti seorang pelayan,
 "apa ajalah"
  "oke deh mohon ditunggu yah, makanan special dirumah ini akan segera dihidangkan"

 aku mulai berjalan kearah dapur dan memasak sebuah menu yang sering sekali dibuat olehku yaitu mie suci, yaitu mie goreng yang dibumbui dengan rempah namun tanpa kecap ataupun saus tapi mengguinakan cabe rawit dan gula putih sedikit.beberapa menit berselang mie buatankupun sudah jadi, "silahkan dinikmati" aku menyajikan makanan itu dari sebelah kanan, " makasih yah :)" frida tersenyum lebar kearahku, kamipun menikmati hasil karyaku itu.
     malampun datang tanpa diundang, "frid disini kamar kamu, itu mah kamar aku" kataku yang berdiri didepan pintu berwarna putih, "kamu suka tsumiki?" kata frida, " eh iya hehehe" aku cengengesan menutupi rasa malu, "banyak banget poster sama barangnya" kata frida yang telah ada didalam kamar tamu bersamaku"namanya juga ngefans dlu" aku memandang semua poster penuh arti, kenangan, bersamanya.
      aku meninggalkannya sendiri di kamar tamu, karena jam sudah menunjukan pukul 10  mlm aku kira sudah waktunya tidur untuknya, sedangkan aku melanjutkan kebiasaanku bergitar di dalam kamar, putih dinding semua kamaar namun hanya  kamar milikku yang penuh dengan poster dan barang, satu lemari dan tempat tidur untuk satu orang masih terasa luas untuk ruangan sebesar ini, semua barang tertata rapih di tiap ruangan, agar memudahkan kami, "jreng..jreng..jreng.." suara gitarku menggema di heningnya malam, "baby i'm so lonely, lonely, lonely..." lagu yg ku lantunkan berjudul lonely milik 2ne1 girlband asal korea.
      beberapa lagu telah ku persembahkan untuk malam sunyi ini hingga suara ketuk pintu membuatku terdiam, "tok..tok..tok..." aku masih terdiam memastikan apa yang ku dengar benar terjadi, "tok..tok..tok..tok" semakin keras terdengar, aku langsung beranjak seraya bertanya," siapa?" pintu kayu kamar pun ku buka secepat mungkin, takut terjadi sesuatu, " aya naon(ada apa)?" kataku seraya membuka pintu, seonggok bantal berambut melayang, sejenak ku kira itu monster bantal melayang, "setannnn...!!!" aku setengah berteriak, namun muncul wajah frida di balik itu semua mencuat dengan mata sipit mengantuk, "apa sih teriak teriak, ih aku bukan setan" nada mengantuk itu membuat ku tersenyum geli, "di kirain -_-) ada apa mlm mlm gini?" aku segera berdiri, dia cukup manja menurutku, "takut ada tengkorak ngegantung di lemari" keheranan ku hilang teringat gantungan kunci yang aku simpan disana berbentuk tengkorak berlumuran darah cukup mengerikan memang, "iya ntar aku ambil" kataku agak bete,
   "eng... ga usah, aku tetep ga bakalan bisa tdur, aku mau dsni aja"
   "eh maksudnya?"

      tanpa menjawab dia langsung naik ke kasur dan tidur, manis sekali. untunglah aku bukan orang mesum yang selalu mengambil kesempatan dalam kesunyian,"hahh alus di usir ti kamar sorangan (bagus diusir dari kamar sendiri)" akupun bangkit, pergi ke kamar sebelah.
       belum sampai rasa haus mulai menyerang, dengan malas ku turuni tangga pegangannya terbuat dari kayu di cat putih, sesampainya di dapur tak hanya air yang ku minum habis tapi dua buah roti yang nganggur seperti turut memanggil, " asa murinding kieu(kerasa merinding)" terasa angin dingin membelai pundakku, aku kembali ke lantai atas sembari sesekali melihat ke belakang berharap harap cemas yang aku takutkan tak akan muncul, sepertinya aku tak akan tidur nyenyak sekarang -_- tired

0 komentar:

Posting Komentar